What’s Hot

IPS

Bab 6. KONFLIK SOSIAL
A. pengertian
Percekcokan, perseteruan, pertentangan, berkelahi, beda pendapat.

B. sumber konflik
1. beda pendapat
2. salah paham
3. ada pihak yang dirugikan
4. perasaan sensitif

I. faktor penyebab konflik
a. perbedaan individu
b. perbedaan latar belakang
c. perbedaan tujuan kepentingan

C. bentuk konflik
1. konflik tujuan
b. konflik nilai
c. konflik peranan
d. konflik kebijakan

BHS.INDONESIA

Pada hari ini kamiu diberikan tugas mendengar suatu cerita kemudiankami menjawab pertanyaan dari cerita yang tadi kami dengar. adapun ceritanya yakni tentang penantian.

Menelusuri Jejak 5 Paket Sabu dalam Kemasan Speaker


Liputan6.com, Makassar - Unit Resmob Polrestabes Makassar mengamankan pengiriman lima paket besar sabu yang dikemas dalam dua speaker aktif, Jumat 2 September 2016.
Awalnya, Tim Resmob Polrestabes Makassar mendapatkan informasi dari Mabes Polri akan adanya pengiriman narkoba jenis sabu-sabu dari Jakarta ke Kota Makassar melalui jasa ekspedisi, pada Kamis 1 September 2016.
"Saat barang diterima oleh FG di rumahnya Jalan Sabutung, tim lalu menyergap dan langsung melakukan penggeledahan terhadap barang yang baru tiba tersebut. Nah, ditemukan dua unit speaker aktif yang mana di dalamnya ada lima paketan besar sabu tapi belum diketahu berat sebenarnya karena kita masih melakukan pengembangan," kata Wakasat NarkobaPolrestabes Makassar Kompol Muh Fajrin via telepon.Tim resmob yang dipimpin Kanit Resmob AKP Edy Sabhara lalu melakukan pelacakan ke jasa ekspedisi di sekitar Jalan Bandang Makassar, Jumat 2 September 2016. Setelah mengetahui barang sudah tiba, tim lalu membuntuti karyawan ekspedisi yang membawa barang mencurigakan tersebut hingga ke tangan penerima barang FG (55) warga Jalan Sabutung Makassar.
Selanjutnya, tim resmob lalu membawa FG dan barang bukti lima paket besar sabu tersebut ke Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan interogasi lebih mendalam. Hasilnya, FG mengakui menerima barang itu dari anak laki-lakinya inisial WI yang sementara ditahan dalam kasus narkoba.
"Jadi WI telepon ibunya, FG agar menerima barang kirimannya. 'ada barang kiriman saya akan datang melalui ekspedisi yah ma,'" ungkap Fajri menerangkan pengakuan FG.

Selang proses pengembangan, tim resmob kembali ke rumah FG di Jalan Sabutung Makassar, tiba-tiba suruhan WI berjumlah dua orang datang dan ingin mengambil atau menjemput narkoba jenis sabu yang telah tiba di rumah tersebut.
"Keduanya masing-masing laki-laki inisial AI (28) warga Jalan Teuku Umar Makassar dan JN (21) warga Kabupaten Takalar, Sulsel. Kita sudah mengamankan keduanya juga," terang Fajrin.
Meski telah mengamankan tiga orang pelaku, tim resmob Polrestabes Makassar masih terus melakukan pengembangan terhadap sindikat pengiriman sabu tersebut.

Perampok Pondok Indah Pernah Jadi Pengawal Asep di ExxonMobil

Anggota Brimob bersiap melakukan penyergapan di lokasi perampokan disertai penyanderaan di Kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (3/9). Dua tersangka pelaku perampokan disertai penyanderaan dilumpuhkan polisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta - Identitas perampok Pondok Indah AJ terus didalami. AJ mengaku pernah menjadi petugas keamanan di ExxonMobil. Masalah ini juga yang diduga memicu aksi perampokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, penyidik akan memeriksa pimpinan security ExxonMobil untuk mendalami identitas AJ. Sehingga kasus ini dapat terbuka dengan jelas.

Selama pemeriksaan, AJ mengaku pernah bekerja di ExxonMobil selama enam tahun sebagai petugas keamanan. Selama bekerja, AJ secara bergiliran mendapat tugas menjadi pengawal dari para pejabat perusahaan, tak terkecuali Asep Sulaeman sang pemilik rumah yang dirampok."Kami akan datangkan pimpinan security PT ExxonMobil rencana akan dilakukan pemeriksaan juga," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (4/9/2016).
Asep memang pernah bekerja di ExxonMobil. Sejumlah posisi strategis pernah dijabat. AJ juga diketahui pernah menjadi pengawal Asep selama lima bulan.
"Yang bersangkutan juga mengaku pernah mengawal korban selama lima bulan tetapi secara bergantian dengan April 2016," imbuh dia.
Seluruh informasi ini masih akan dibuktikan kebenarannya. Karena itu, pengumpulan bukti-bukti dan keterangan masih terus dikumpulkan.
Rumah milik mantan Vice President ExxonMobil Asep Sulaiman di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan disatroni AJ dan S pada Sabtu 3 September 2016. Terjadi penyanderaan di sana.